Makna Muhammad Rasulullah
Yaitu beriman bahwa beliau diutus dari sisi Allah sehingga kita membenarkan apa yang Beliau kabarkan, menaati apa yang Beliau perintahkan, meninggalkan apa yang Beliau larang dan beribadah kepada Allah dengan apa yang Beliau syariatkan. Beliau adalah penutup para Nabi dan Risalahnya adalah menyeluruh untuk seluruh Jin dan Manusia, dan kita mencintainya, membelanya serta menolongnya.
Sesungguhnya menganggungkan perintah dan larangan Nabi saw serta konsisten dengan syariatnya merupakan ungkapan yang benar dari makna sebenarnya dari syahadat (kesaksian) ini. Hal ini semata-mata merupakan pelaksanaan perintah Allah Ta’ala yang telah mengutus beliau kepada seluruh manusia sebagai pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira serta penyeru kepada Allah dengan izin-Nya dan pelita yang menerangi.
Kewajiban kita terhadap Nabi SAW
1- Membenarkan Beliau SAW. Allah Ta’ala Berfirman:
“ Tidaklah yang dia ucapkan itu menurut kemauan hawa nafsunya”.
(An Najm: 3)
2- Mengikutinya (ittiba’). Allah Ta’ala berfirman:“ Katakanlah jika kamu benar-benar mencintai Allah maka ikutilah aku niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang (Ali Imron: 31).
Allah berfirman:
“ Sesungguhnya telah ada pada diri Rasul itu suri tauladan yang baik bagi kalian”
(Al Ahzab: 21)
Allah Ta’ala berfirman :
” Katakanlah wahai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang memiliki kerajaan langit dan bumi, tidak ada Tuhan yang berhak disembah secara hak melainkan Dia yang menghidupkan dan yang mematikan maka bearimanlah kepada Allah dan utusan-Nya sebagai nabi yang umi (tidak membaca dan menulis) yang beriman kepada Allah dan kalimat-kalimat-Nya dan ikutilah ia supaya kalian mendapatkan peatunjuk.
(Al A’raf: 158)