Tauhid Uluhiyah
2- Tauhid Uluhiyah
Tauhid ini disebut pula tauhid ibadah. Yaitu mengesakan Allah dengan ibadah. Sebab Dialah yang berhak untuk diibadahi semata bukan selain-Nya sekalipun tinggi derajat dan kedudukannya.
Ia mearupakan tauhid yang dibawa para Rasul ke umat-umat mereka. Sebab para rasul –‘alaihissalam- datang dengan menetapkan tauhid rububiyah yang diyakini umat mereka lalu menyeru mereka kepada tauhid uluhiyah sebagaimana yang diberitakan Allah tentang mereka dalam kitab-Nya yang mulia.
Allah Ta’ala berfirman mengisahkan Nuh as:
Dan telah Kami utus Nuh kepada kaumnya (seraya mengatakan) sesungguhnya aku pemberi peringatan yang nyata bagi kalian. Janganlah kalian meanyembah melainkan kepada Allah sesungguhnya aku takut atas kalian akan azab pada hari yang sangat pedih
(Hud : 25-26)
Allah Ta’ala berfirman mengisahkan tentang Musa as ketika berdebat dengan Fir’aun:
Firaun berkata siapakah Rabb alam semesta? Musa berkata: Rabb langit dan bumi serta antara keduanya jika kalian kaum yang yakin
(Asy Syuara:23-24)
Allah Ta’ala berfirman mengisahkan tentang Isa as :Sesungguhnya Allah adalah Rabbku dan Rab kalian maka sembahlah Dia oleh kalian. Inilah jalan yang lurus.
(Ali Imron : 51)
Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya Muhammad SAW untuk meanyatakan kepada ahli kitab:
Katakanlah wahai ahli kitab kemarilah kepada suatu kata sepakat antara kami dengan kalian hendaklah kita tidak menyembah melainkan kepada Allah dan tidak menyekutukan sesuatupun dengan-Nya dan sebagian kita tidak menjadikan sebagian lain sebagai sesembahan-sesembahan yang ditaati selain Allah. Jika kalian berpaling maka katakanlah saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri
(Ali Imron :64)
Allah Ta’ala berfirman menyeru semua manusia :
Wahai manusia sembahlah oleh kalian Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian supaya kalian bertaqwa
(Al Baqarah:21)
Intinya: Seluruh rasul diutus dalam rangka tauhid uluhiyah dan menyeru kaumnya kepada mengesakan Allah dengan ibadah dan menjauhi menyembah taghut dan berhala. Sebagaimana Allah berfirman: Dan telah Kami utus pada setiap umat seorang rasul (yang menyeru ) sembahlah oleh kalian Allah dan jauhilah taghut (An nahl:36)
Dan telah diperdengarkan dakwah/seruan rasul kepada kaumnya.
Maka pertama kali yang mengetuk pendengaran kaumnya: Dia berkata:
Wahai kaumku sembahlah oleh kalian Allah tidak ada bagi kalian Ilah selain-Nya. Tidakkah kalian mau bertaqwa
(Al A’raf:65)